Hindari Utang, Karena Membuat Sakit.

Bersatulah.Com - Hindari utang, karena membuat sakit.  Sobat bersatulah pernahkah diantara kita berfikir dalam kehidupan ini untuk tidak berhutang?, mungkin salah satu diantara kita akan berfikir itu sepertinya tidaklah mungkin atau bisa saja anda mengatakan mungkin saja terjadi, tergantung bagai mana memilih dan mengaturnya. Hutang bukanlah hal yang baru dan asing lagi ditelinga kita, bahkan bisa jadi itu sudah menjadi kebiasaan rutin acap kali terbentur dengan keadaan yang amat mendesak dan membelit, maka kebiasaan berhutang menjadi pilihan dan penyelamat dalam kehidupan. Bagi sebagian orang yang sudah memiliki kebiasaan ini mungkin tidak akan merasa risau memikirkan bagai mana nantinya, namun bagaimana bagi anda yang tidak terbiasa berhutang. Tentu hal ini akan menjadi beban tersendiri, mengganggu fikiran bila sudah jatuh masa temponya, dan bahkan menyisakan stress yang mendalam untuk mengatasinya.  Perjuangan mengatasi utang bisa membuat aspek kehidupan lain yang lebih penting terbengkalai. Hal itu sudah tentu akan terjadi jika anda tidak mampu mengaturnya sebaik mungkin. Seperti  halnya yang dinyatakan seorang pria bernama Georgios, ”Masalah terbesarnya adalah seluruh kehidupan kami terpusat pada utang. Hal-hal yang seharusnya diprioritaskan menjadi terabaikan.” Ini salah satu contoh bagi seseorang yang tidak mampu mengaturnya dengan baik.


Hindari Utang, karena Membuat Sakit.

Di zaman kredit yang relatif murah dan mudah seperti sekarang ini, banyak membuat orang-orang tergiur untuk hutang yang dipergunakan memenuhi kebutuhannya seperti Beli motor, Beli rumah, Beli komputer, dan sebagainya. Sebagian ibu rumah tangga juga gemar memenuhi rumahnya dengan perabotan yang dibeli secara berhutang, mulai dari kulkas, televisi, VCD player, dipan, almari, sampai panci dan alat penggorengan. Bahkan, ada juga yang naik haji dengan difasilitasi oleh hutang!. Lalu, apakah ketika kita berhutang itu tercela dan dilarang? Dalam Islam dikatakan hutang sama sekali tidak dilarang. Bahkan, ayat terpanjang dalam Al-Qur’an justru membicarakan masalah hutang. Silakan periksa surah al-Baqarah: 282. Secara terinci sekali Allah membimbing kita bagaimana caranya mengelola transaksi hutang-piutang ini, nyaris sama dengan cara Allah mengajari kita bagaimana membagi harta warisan. Berbagai kemungkinan diantisipasi di dalamnya, mulai dari pencatatan, persaksian, saksi cadangan, jaminan, wali, dan lain sebagainya. Akan tetapi, yang hendak kita waspadai adalah penyakit-penyakit yang kerap kali muncul akibat berhutang itu. Sampai-sampai karena pentingnya urusan hutang ini, maka Rasulullah SAW mengatakan di dalam bersabda, “Jika engkau terbunuh di jalan Allah dalam kondisi bersabar mengharap ridha Allah dan maju tak gentar tidak mundur, maka Allah akan menebus kesalahan-kesalahanmu Kecuali Hutang. Begitulah yang dikatakan Jibril kepadaku barusan.” Di dalam (HR Abu Dawud).

Berikut beberapa penyakit yang perlu anda waspadai akibat berhutang.

1. Terjerat Sistem Riba
Seseorang  yang berhutang yang tidak memahami aturan berhutang kepada seseorang yang sama-sama tidak memahami aturan berhutang, akan sering terjerat dengan yang namanya bunga atau penggandaan hutang (riba) yang merugikan. Maka rosulullah sangat mewanti-wanti seseorang yang berhutang untuk segera melunasi hutangnya sebelum ajal menjemput.

2. Mudah Berbohong dan Ingkar Janji
Ketika seseorang terhimpit hutang dan tidak sanggup melunasinya, sangat mungkin ia berbohong dan ingkar janji. Betapa beratnya untuk secara jujur dan gentle mengakui tidak mampu serta meminta keringanan. Adakalanya karena malu, gengsi, sungkan, atau niat-niat yang tidak baik.

3. Membuat stres Pikiran
Selain dampak berhutang  dapat membuat seseorang terjerat sistem riba dan mudah berbohong  dan ingkar janji.  Dampak selanjutnya dari seseorang yang berhutang adalah membuat stres pikiran. Hal ini terjadi jika seseorang yang berhutang bingung untuk mengembalikan hutang-hutangnya sampai masa jatuh tempo dan hanya menambah beban fikiran yang tak berkesudahan.

Meskipun secara aturan utang tidaklah dilarang namun Islam hanya memberikan batasan dan cara mengaturnya. Karena apabila seseorang yang sudah terbelit hutang justru akan dapat merugikan dirinya sendiri yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan. Maka hindarilah hutang untuk terhindar dari sakit. Mudah-mudahan kita terhindang dari himpitan hutang. Semoga bermanfaat. One

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hindari Utang, Karena Membuat Sakit."

Posting Komentar