Waspadai Penggunaan Headset Bagi Kesehatan

Bersatulah.Com – Waspadai penggunaan headset bagi kesehatan. Sobat baca menghabiskan waktu berjam-jam sambil mendengarkan music kadang tidaklah terasa, seperti kebiasaan mendengarkan music sambil mengerjakan tugas memang membantu membuat kita tidak mudah bosan. Namun anda perlu mewaspadai, bagaimanakah jika mendengarkan music menggunakan alat bantu seperti headset atau earphone apakah hal ini sangat efektif? Ternyata kebiasaan mendengarkan portable music player (PMP), seperti MP3 player, dengan menggunakan headset bisa membuat telinga kita cedera. Itu terjadi jika kita terlalu sering mendengarkannya dengan volume tinggi. Berdasar penelitian, efek buruk datang jika menggunakan headset saat mendengarkan music selama lima jam dalam seminggu. Dampak terparahnya adalah kerusakan permanen pada telinga, dan kemungkinan terbesar hal itu terjadi pada usia muda.

Waspadai Penggunaan Headset Bagi Kesehatan

Dilihat secara sekilas memang dampaknya tidak langsung terlihat, namun berjalannya waktu kelak akan terasa. Mendengarkan pemutar musik personal secara reguler dalam volume tinggi ketika muda sering kali tidak berdampak pada pendengaran. Namun, kelak kemampuan mendengar bisa menghilang, jelas salah seorang peneliti pada International Herald Tribune. Pernyataan itu diberikan sembilan peneliti dari Committee on Emerging and Newly Identified Helat Risks. Bahkan, mereka juga menyatakan bahwa risiko kehilangan pendengaran akan didapatkan di pertengahan usia 20-an. Bagaimanapun, mendengarkan musik melalui media portabel juga menimbulkan dampak lain. Musik bisa mengisolasi pendengarnya dari khalayak ramai. Ketika mengemudi, musik dapat meningkatkan risiko hilangnya pendengaran terhadap situasi sekitar. Penyebab gangguan pendengaran memang beragam bergantung juga pada usia seseorang. 

Gelombang elektromagnetik berpengaruh terhadap listrik otak, namun yang menjadi pertanyaan seberapa besar pengaruh gelombang tersebut terhadap kerusakan otak? sampai saat ini belum ada satupun bukti medis yang kuat untuk membuktikan hal itu. Meskipun gelombang elektromagnetik berpengaruh terhadap otak tikus, namun tidak terbukti pada otak manusia Sampai saat ini beberapa penelitian di Eropa pada gelombang elektromagnetik terhadap tumor otak tidak dapat membuktikan efek tersebut. Mengenai pengaruh terhadap telinga, paparan musik dengan headset dapat mempengaruhi ambang pendengaran , terutama bila dilakukan dengan volume keras dan jangka waktu lama.

Beberapa cara untuk mengurangi kerusakan pendengaran adalah dengan mengurangi volume suara dan mengurangi waktu untuk mendengarkan dengan headset. Namun seringkali juga orang-orang menggunakan headset pada tempat-tempat yang ramai seperti stasiun kereta, terminal bus ,dsb, jadinya tanpa sadar cenderung untuk meningkatkan volume lebih keras lagi.

Berikut efek Negatif Headset untuk Kesehatan Tubuh :

1. Kerusakan Pada Telinga
Hal ini terjadi bila telinga sudah tidak kuat lagi menanggung beban suara keras dari headset yang langsung terhubung dengan lubang telinga, biasanya, hal ini terjadi pada mereka yang masih berusia muda atau remaja. Kerusakan ini dapat berakibat fatal pada pendengaran seseorang bila terjadi secara terus menerus, bahkan dapat berakibat kerusakan secara permanen.

2. Kehilangan Pendengaran di Usia Muda
Berdasarkan penelitian, efek penggunaan headset yang berlebih ini memang tidak akan langsung terasa. Kerusakan akibat penggunaan headset yang berlebihan ini akan muncul secara perlahan, biasanya efek akan mulai terasa di usia 20-an. Jika hal ini di biarkan akan dapat berakibat fatal pada seseorang. Di usia itu, si penderita akan mulai kehilangan pendengarannya.

3. Kerusakan Sistem Otak
Gelombang elektromagnetik akibat headset ini diduga berpengaruh terhadap listrik otak. Terbukti gelombang elektromagnetik ini berpengaruh pada listrik otak pada tikus. Namun, hingga saat ini belum diketahui seberapa besar efek dari gelombang elektromagnetik itu pada otak manusia. Tapi yang jelas anda harus tetap mewaspadainya.

4. Ambang Pendengaran
Paparan musik dengan headset dapat mempengaruhi ambang pendengaran manusia, terutama bila dilakukan dengan volume keras dan dalam jangka waktu lama. Secara perlahan efek ini akan mengarah pada gangguan pendengaran secara permanen. Karenanya anda harus menggunakan headset ini sesuai kebutuhan saja, jangan berlebih. Mengenai tingkat suara, suara tingkat ringan untuk dewasa berada antara 25 hingga 40 desibel, sedangkan anak-anak 20 hingga 40 desibel. Bertingkat semakin tinggi hingga suara terberat berkualitas 90 desibel atau lebih yang masih dapat didengar.

Beberapa peneliti menganjurkan semua perangkat suara yang menggunakan headset untuk tidak melebihi batas 100 desibel. Mengingat suara yang ada di luar headset (suara mesin mobil, disel atau pemotong rumput) juga bisa berpengaruh pada pendengaran manusia. Semoga bermanfaat. One


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Waspadai Penggunaan Headset Bagi Kesehatan "

Posting Komentar