Bersatulah.com - 7 Negara Paling Bangkrut di Dunia. Belakangan nilai rupiah
semakin melemah, harga pokok semakin tinggi dan bebagai permasalah semakin
komplek menyelelimuti indonesia. Sudah saatnya
kita sebagai bangsa indonesia menyadari pontensi dari dampak masalah yang
semakin memburuk ini harusnya kita berkaca dari negara-negara yang pernah
mengalami kondisi yang dialami indonesia saat ini.
Indonesia pada masa presiden SBY memang sudah bisa
melunasi hutang terhadap IMF. Namun data yang di himpun dari kementrian keuanga
di awal tahun 2015, hutang indonesia mencapai US$ 2,7 triliun. Hutang teresbut terdiri dari
utang terhadap lembaga multi lateral sebesar Rp 300 Triliun pinjaman dari
bank dunia sebesar 182 Triliun rupiah dan terhadap asian development bank Rp 110 Triliun . Siapakah yang akan membayar hutang-hutang itu. Pastilah kita anak cucu
kita dan para generasi penerus yang akan mengemban hutang-hutang yang kita saat
ini terus berbunga.
Akan kah kita terus mencari
alasan untuk tidak membayar pajak, atau malah membiarkan bahkan menjadi korupsi
yang akan merusak negara dan bangsa ini. Untuk lebih menjadikan kita sadar
terhadap ancaman kebangkrutan marilah kita berkaca dari 7 negara paling
bangkrut didunia sehingga kita dapat berkaca dan segera keluar dari zona degradasi ekonomi ini.
1. Yunani 1,5 miliar Euro atau sekitar Rp 22,5 Triliun
30 juni 2015
merupakan hari paling bersejarah bagi yunani. Negara berpenduduk 11 juta
jiwa ini sudah memastikan tidak mampu membayar hutang senilai 1,5 miliar Euro
atau sekitar Rp 22,5 Triliun terhadap IMF. Hal ini tentu mengejutkan dunia
karena negara yuani termasuk negara maju. Dalam keanggotaan Uni Eropa yunani
sebenarnya memiliki potensi yang menarik bagi investor. Namun krisis yang
melanda eropa telah menjadikan ketidakpercayaan para investor terhadap keuangan
dieropa khususnya di yunani.
Akibat pemerintah mengambil
inisiatif menurunkan gaji pegawai, menaikan pajak, menunda dana pensiun dan memangkas
anggaran militer demi meningkatkan cadangan devisa ternyata tidak membuat
yunani bangkit dari keterpurukan. Namun ternyata yang membuat yunani bangkut
adalah karena tingginya tingkat korupsi di negara ini di berbagai macam aspek. Sektor
yang paling banyak dikorupsi yakni disektor pajak. Bagaimana tidak sektor ini
terjadi kerugian sekita 30% sehingga mengakibatkan 30% dari pendapatan pajak
hilang masuk ke kantong-kantong koruptor. Korupsi ada di mana-mana sehingga
membuat negara itu sulit memranginya.
2. Nauru US$240 Miliyar (Rp 2.208
Triliun)
Negara yang terkhira adalah nauru.
Mungki tidak ada yang membayangkan nauru negara kecil didekat australia yang
dahulu membuat cemburu seluruh dunia ini juga bisa bangkrut. Saat ini 75% dari wilayahnya tidak layak huni. Negara nauri
ini dahulunya sangatlah kaya karena di negara ini ditemukan fosfat yakni pupuk
yng dihaslikan dari kotoran burung yang berumur lebih dari seribu tahun. Hal inilah
yang banyak mengundang investor asing untuk mengeruk seluruh kekayaan fosfat
yang ada di Nauru. Pada era kejayaan fosfat, Nauru adalah negara dengan
pendapatan perkapita kependudukan tertinggi didunia. Hal inilah yang membuat
penduduknya berfoya-foya dan banyak melakukan impor. Setelah fosfat yang
terkandung di negara ini habis perokonomian dinegara tersebut menjadi negara
miskin, bahkan nauru harus berhutang kepada Australia US$240 Miliyar atau
setara dengan Rp 2.208 Triliun untuk dapat menjalankan pemerintahannya.
3. Ekuador US$ 3,2 (Rp 30,73
Triliun)
Berikutanya adalah ekuador,
ekuador memng terncam mudah bangkrut. Hal ini dikarenakan negara ini emwarisi
banyak hutang d kemimpinan masa lalu. Ekuador semakin mengalami krisi akibat
kebijakan-kebijakan neo liberal. Namun ternyata
kebijakan neo liberal tersebut tidak membat keadaan membaik. Hasilnya ekuador
semakin terpuruk sehingga pada tahun 1999 kas ekuador terkuras habis sedangkan
hutang ekuador saat itu mencapai US$ 3,2 Miliyar atau setara dengan Rp 30,73
Triliun tidak dapat di bayar. Sehingga pada saat itu ekuador dinyatakan
bangkrut.
4. Zimbabwe US$ 4,5 miliyar (Rp 43,2 Triliyun)
Pada tahun 2008 zimbabwe salah
satu negara di afrika mencatatkan sejarah buruk dalam perokonomian negaranya. Kala
itu zimbabwe terrlilit hutang US$ 4,5 Miliyar atau setara dengan 43,2
Triliun. Dengan kondisi perokonomian yag
buruk, masalah besar juga terjadi karena jumlah penganngguran yang tidak
terkendali mencapai 80%. Berawal dari mengusung kepentingan politik pada tahun
2000. Pemerinta zimbabwe mengguncang sektor pertanian dan perternakan komersial
domestik. Padahal ekspor zimbabwe sanagtla tergatung pada sektor pertanian dan
perternakan. Hal tersebutlah yang membuat produk domestik zimbabwe dengan cepat
merosor. Selai itu pada tahun 2008 juga zimbabwe tengah berusaha berjuang
mati-matian melawan penyakit kolera, kelangkaan pangan, inflasi, dan konflik domestik, akibatnya harga-harga
naik drasti. Demi menanggulangi defisitnya, pemerintah meminjam dana dari pasar
obligasi dengan dana yang sanagt besar yakni tercatat hutang zimbabwe sebesar US$
4,5 miliyar atau setara dengan Rp 43,2 Triliyun. Akhirnya akibat dihantam
permsalahan yang kompleks tersebut zimbabwe secara resmi mendeklarasikan
kebangrutannya pada bulan mei tahun 2009.
5. Jamaika US$ 7,9 M (Rp 71,1 Triliun)
Negara berikutnya yang
mengalami kebangkrutan adalah jamaika. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun
2010. Pada 4 Februari 2010, jamaika berhasil mendapat pinjaman dari IMF US$ 1,27
miliyar untuk periode 3 tahun. Pemerintah negara ini melakukan belana
besar-besaran selama bertahun-tahun. Tingginya inflasi membuat jamaika tidak
bisa membayar hutang-hutangnya 5 tahun yang lalu. Saat itu 40% dari anggaran
pemerintah dialokasikan untuk membayar hutang hingga juli 2012, rasio hutang
jamaika 139%. Tingginya rasio hutang jamaika disebut-sebut sebagai masalah yang
membuat lambatnya pertumbuhan ekonomi sehingga terus membebani anggaran pemerintah
setiap tahunnya.
6. Puerto Rico US$ 73 miliyar (Rp
949 Triliun)
Menyusul yunani yang belakangan
tidak daat membayar hutang, ternyata
Puerto Rico juga mengalami masalah yang sama. Negara persemakmuran AS
ini juga tidak bisa membayar hutang obligasinya karena kehabisan uang tunai. Hal
ini dinyatakan oleh gubernur Puerto Rico mengenai negaranya tidak mampu mebayar
hutang. Puerto Rico tidak memenuhi syarat memnuhi hutangnya hingga US$ 73
miliyar atau serata dengan Rp 949 Triliun. Akibatnya banyak pengangguran dan
harga kebutuhan pokok melambung tinggi sampai dengan 50% serta dan pensiun
rakyat tidak terbayarkan. Selama 15 tahun belakangan Puerto Rico telah
beroprasi dibawah devisit yang konstan hingga mengalami kebangkrutan.
7. Argentina US$ 95 Miliyar
(Rp 1.140 Triliyun)
Siapa sangka negara sebesar Argentina
Juga bisa bangkrut. Lagi korupsi besar-besaran menjadi aktor utama terjadinya
kebangkrutan di Argentina. Warga Argentina begitu putus asa dan panik sehigga
mulai menarik uang mereka dari perbangkan. Akibatnya pemerintah membekukan
seluruh rekening nasabah bank. Nasabah hanya dapat mengambil uang US$ 250
perminggu. Disamping itu tingkat pengngguran semakin melonjak hingga 25%. Diperkirakan
nyaris 40.000 orang baru menjadi
tunawisma dan bertahan hidup dengan mengais sampah. Banyak jaringan yang di
potong untuk mengurangi kopensasikas negara. Pada Juni 2014 Argentina dinyatakan
gagal membayar hutangnya.
Jika indonesia tidak mau
mengalami hal serupa, maka sudah seharusnya kita segera memperbaiki kedaan
kita. Bersama-sama memrangi korupsi serta secara sinergi mengembangkan potensi
sumberdaya alam dan sumber daya manusia dengan baik sehingga dapat segera
keluar dari bayang-bayang negara lain dan terhindar dari inflasi perekonomian. Semoga
dapat menjadi pencerahan para generasi muda untuk berusaha menjadi penerus
penggerus hutang idonesia sehingga masyarakat indonesia menjadi makmur sentosa. (jonay)
0 Response to "7 Negara Paling Bangkrut di Dunia"
Posting Komentar