Radikal Bebas, Penyakit dan Penuaan

Bersatulah.com - Apa kabar sahabat dimanapun anda berada, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Radikal Bebas, Penyakit dan Penuaan. Kemajuan dalam bidang medis sejak se abad yang lalu telah meningkatkan harapan hidup manusia sebanyak 50%. Pembangunan sistem pembuangan limbah yang maju, air bersih, antibiotik, vaksin dan kebersihan diri telah berhasil menghapus kebanyakan penyakit menular. Harapan hidup dapat diperpanjang dan penyakit akut bukan lagi penyebab kematian utama.


Namun ada banyak kematian yang disebabkan oleh penyakit kronis, seperti kanker, lemah jantung dan lain-lain penyakit yang bersumber dari kelemahan dan ketidakfungsian sistem imun. Penyakit-penyakit yang membuat pengidapnya kurang mampu dan harus bergantung kepada orang lain. Ketidakmampuan meningkat dalam beberapa tahun terakhir kehidupan, begitu juga dengan penyakit, yang membuat kematian satu proses panjang yang mahal dan menyakitkan.

Radikal Bebas, Penyakit dan Penuaan
Pertanyaannya: Apakah yang menyebabkan penuaan dan penambahan penyakit dan ketidakmampuan ketika usia semakin meningkat?

Dari berbagai teori tentang penuaan, sehingga kini hanya teori radikal bebas yang diterima banyak. Teori ini mulai disorot oleh Professor Denham Harman pada tahun 1954. Ia menyatakan bahwa penuaan disebabkan oleh akumulasi perubahan dalam tubuh yang disebabkan oleh molekul reaktif tinggi yang dikenal sebagai radikal bebas.
Dari mana datangnya radikal bebas dan apa dampaknya?

Sel tubuh kita menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi. Di dalam proses tersebut, kadang-kadang oksigen akan bereaksi dengan senyawa tubuh dan menghasilkan molekul yang sangat tidak stabil. Molekul ini dikenal sebagai radikal bebas. Selain dari proses normal tubuh kita, faktor lingkungan seperti polusi udara, asap rokok, radiasi, bahan kimia dan lain-lainnya akan menambah pembentukan radikal bebas. Masalah akan timbul ketika jumlah radikal bebas melebihi dari yang mampu dihapus oleh sistem tubuh. Kondisi dikenal sebagai stres oksidatif.

Radikal bebas adalah molekul yang elektronnya tidak memiliki pasangan. Ini membuat ia menjadi tidak stabil dan tersangat reaktif. Untuk kembali stabil, radikal bebas akan segera merampas elektron dari senyawa yang stabil tapi lemah pertahanannya. Senyawa tersebut adalah sel tubuh kita. Invasi ini merusak sel, merubah fungsi dan juga DNAnya. Kerusakan ini melibatkan semua sel baru yang mewarisi DNA tersebut. Semakin usia meningkat semakin bertambahlah sel tubuh yang rusak, justru semakin banyaklah fungsi kembali- jadi badan yang terputus dan ini mengundang berbagai masalah kesehatan.

Studi yang dilakukan di zaman modern ini telah menemukan hubungan antara stres oksidatif dengan lebih dari 200 jenis penyakit. Diantaranya kanker, arthritis, diabetes, penyakit ginjal, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, buta akibat usia dan lain-lain penyakit degeneratif.
Bagaimana tangani radikal bebas?

Badan kita memerlukan antioksidan untuk menghancurkan radikal bebas. Namun begitu tubuh kita tidak mengeluarkan anti-oksidan, itu tergantung pada pasokan yang diperoleh dari makanan kita. Seperti yang telah diketahui banyak, anti-oksidan dapat diperoleh dari Vitamin C, Vitamin E dan beta karotina.

Studi yang dilakukan oleh beberapa lembaga menemukan bahwa sumber terbaik antioksidan dapat diperoleh dari sejenis buah yang bernama Acai. Ia mengandung 33 kali lebih banyak anti-oksidan jika dibandingkan dengan anggur merah. Acai berry telah dinobatkan sebagai salah satu dari "10 makanan hebat untuk melawan penuaan" di dalam rencana Oprah Winfrey.

Ada beberapa produk makanan tambahan yang menggunakan acai berry sebagai bahan utamanya. Ini dikombinasikan dengan beberapa buah-buahan lain yang mengandung konten anti-oksidan yang tinggi dan ditambah dengan bahan-bahan lain untuk memperbaiki sistem tubuh yang rusak akibat serangan radikal bebas.

"CEGAH APA YANG bisa dicegah dan lambatkan APA YANG TIDAK BISA DIELAKKAN."

Ucay

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Radikal Bebas, Penyakit dan Penuaan"

Posting Komentar