Jauhi Junk Food, Dekat dengan Sehat

Bersatulah.com-Zaman yag serba modern ini ternyata telah mengubah pola hidup manusia, termasuk pola makan. Perubahan yang terjadi cenderung ke arah yang tidak baik. Manusia lebih banyak memilih makanan cepat saji. Padahal, makanan cepat saji kurang baik untuk kesehatan tubuh manusia. Banyak kasus orang menderita penyakit, keluar masuk rumah sakit, yang disebabkan oleh makanan cepat saji. Tidak hanya di kota, orang tua, remaja, kuli bangunan, atau pegawai kantoran saja. Karena memang makanan cepat saji sudah merambah ke seluruh kalangan. Makanan cepat saji cenderung memiliki gizi yang rendah.

Jauhi Junk Food, Dekat dengan Sehat


Makanan rendah gizi atau dalam bahasa Inggris disebut junk food merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan makanan-makanan yang memiliki kadar nutrisi rendah. Jelas, makanan yang kadar nutrisinya rendah berarti makanan tersebut tidak sehat untuk dikonsumsi. Sadar atau tidak, junk food sangat mudah kita jumpai di sekitar kita. Ada beberapa alasan mengapa orang-orang memilih makanan jenis ini. Di antaranya, harga yang murah, mudah didapat, penampilan menarik, dan rasa yang enak.

Anda suka mengonsumsi gorengan, sosis, atau makanan kaleng? Menurut world health organization atau WHO, ketiga makanan tersebut termasuk ke dalam junk food atau makanan rendah gizi. Makanan rendah gizi di antaranya goreng-gorengan, makanan kaleng, asinan, daging yang diproses (sosis, ham, kornet), makanan dengan gula tinggi, dan makanan yang berasal dari daging berlemak tinggi. Wah, harus mulai pandai-pandai memilih makanan, ya. Bagi Anda yang sedang menderita pirai atau memiliki kadar asam urat yang tinggi, hindari makanan-makanan tersebut karena penyebab asam urat yang utama adalah makanan yang tidak bernutrisi.

Berikut beberapa bahaya mengonsumsi junk food.

1. Penurunan fungsi otak
Salah satu gangguan kesehatan yang akan dialami oleh orang yang mengonsumsi junk food adalah terganggunya fungsi otak. Kandungan lemak berlebih di dalam junk food dapat merusak saraf dan memperlambat kinerja otak. Lemak jahat junk food cenderung menggantikan lemak sehat di dalam otak dan akan mengganggu mekanisme sinyal normal otak.

2. Obesitas
Kandungan garam, gula, dan lemak yang sangat tinggi di dalam junk food sangat sulit untuk dicerna oleh tubuh. Zat-zat ini kemudian akan menumpuk di dalam tubuh. Penumpukan zat-zat inilah yang menyebabkan obesitas.

3. Penyebab Kanker
Kandungan gula dan lemak yang sangat tinggi di dalam junk food dapat meningkatkan peluang terkenanya kanker kolorektal. Kurangnya konsumsi serat dapat meningkatan risiko kanker pada sistem pencernaan. selain itu, mengonsumsi goreng-gorengan meningkatkan resiko kanker prostat. Kanker payudarapun dapat disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi junk food.

4. Gangguan pencernaan
Junk food memiliki serat yang sangat rendah, maka sangat sulit untuk dicerna. Hal ini mengganggu sistem pencernaan. Gangguan pencernaan yang akan dialami, seperti sembelit dan wasir. Junk food yang digoreng, kandungan minyaknya akan tersimpan di dalam dinding lapisan perut dan akan meningkatkan produksi asam. Rempah-rempah di dalamnya akan mengiritasi lapisan lambung.

5. Penyakit Jantung
Lemak tidak sehat dan lemak jenuh junk food dapat mengganggu kesehatan jantung. Lemak-lemak ini mengalir di sepanjang aliran darah yang berpusat di jantung. Apabila lemak bertumpuk maka bisa menyumbat saluran darah yang menyebabkan penyakit jantung. Akibatnya, serangan jantung dan stroke. Lemak-lemak ini juga meningkatkan kolesterol jahat dan trigliserida dalam darah. Selain itu, mengonsumsi junk food dapat menyebabkan lonjakan gula darah meningkat secara tiba-tiba. Lemak dari junk food dapat terakumulasi dalam tubuh yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Kemudian resiko terkena serangan jantung akan lebih tinggi.

6. Penyakit ginjal
Saat mengkonsumsi junk food, tanpa sadar kandungan garam di dalamnya dapat meningkatkan air liur dan sekresi enzim, sehingga meningkatkan keinginan untuk terus mengonsumsi. Sodium yang terkandung di dalam junk food sangat tinggi. Sodium dapat memengaruhi keseimbangan natrium kalium dalam tubuh.. Kandungan lemak jahat dan natrium yang tinggi dari garam mampu mengganggu keseimbangan sodium-potasium tubuh yang dapat menyebabkan hipertensi. Hal ini yang kemudian mengganggu fungsi ginjal.

7. Resiko penyakit diabetes
Diet yang tidak sehat, dengan mengonsumsi makanan yang tidak bernutrisi, merupakan salah satu penyebab terjadinya diabetes. Tubuh membutuhkan asupan glukosa untuk menjaga sensivitas insulin. Hormon insulin akan tetap tinggi setiap hari ketika sering mengonsumsi junk food, akibatnya proses metabolisme tubuh terganggu dan dapat menimbulkan resiko penyakit diabetes tipe 2.

8. Kelelahan dan kelemahan
Junk food tidak memiliki jumlah nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan dan sistem di dalam tubuh, seperti protein dan vitamin. Memang junk food dapat dengan cepat mengenyangkan perut, namun junk food tidak dapat memberikan energi dengan cepat. Setelah mengonsumsinya tubuh akan terasa lelah dan lemah karena tidak ada produksi energi.

9. Merusak hati
Mengonsumsi junk food dan alkohol memiliki efek yang tidak baik bagi organ hati bila dikonsumsi selama periode waktu tertentu. Apabila seseorang lebih sering mengonsumsi junk food tanpa berolahraga memiliki perubahan enzim hati dalam empat minggu. Hal ini disebabkan oleh pengendapan lemak jahat yang ditemukan dalam sejumlah junk food di organ hati sehingga menyebabkan disfungsi hati.

10. Masalah pada kulit dan tulang
Kandungan karbohidrat dan gula yang tinggi pada junk food, menyebabkan bakteri di mulut menghasilkan asam yang mengakibatkan kerusakan pada gigi dan menghancurkan enamel gigi. Inilah yang menyebabkan terjadinya gigi berlubang. Enamel gigi yang hilang tidak dapt diganti. Natrium berlebih dalam junk food dapat meningkatkan resiko terkena osteoporosis.


Jika saat ini Anda masih ketergantungan terhadap makanan cepat saji rendah gizi, mulailah beralih ke makanan yang kaya akan gizi. Supaya kesehatan tubuh Anda tetap terjaga dengan baik. Paling tidak mulai mengurangi konsumsi junk food. Anda bisa memulainya dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya nutrisi. Selamat mencoba. (Alin)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jauhi Junk Food, Dekat dengan Sehat"

Posting Komentar