Bersatulah.com - Udara Pantai Sembuhkan Asma, Asma merupakan penyakit jangka panjang yang menyebabkan penderitanya menglami kesulitan bernapas. Tingkat rasa sakit yang dialami setiap orang yang mengidap asma berbeda-beda. Faktor-faktor penyebab dan pemicu penyakit asma antara lain debu rumah, asap rokok, asap obat nyamuk dll. Asma terjadi karena adanya gejala sesak nafas, batuk yang disebabkan oleh penyempitan saluran nafas. Ketika otot mengejang, saluran udara mengecil dan menghalang pernafasan. Apabila ini terjadi, paru paru akan kekurangan udara, hal ini yang biasanya terjadi pada awal penderita asma. Penyakit asma paling banyak terjadi pada anak dan berpotensi menggangu pertumbuhan dan perkembangan anak. Saat ini jumlah penderita asma pada anak cenderung meningkat setiap tahun. Data Departemen Kesehatan menunjukan, pada 2000 prevalensi asma 2,1 persen.
Pada 2005, prevalensinya meningkat menjadi 5,2 persen. Sedangkan hasil survei pada anak sekolah di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang dan Denpasar pada 2010, menunjukkan prevalensi asma anak berusia 6-12 sebesar 3,7%-16,4%, sedangkan pada anak SMP di Jakarta 5,8 persen. Saat ini diprediksi 2,5% penduduk Indonesia menderita asma.
Berikut adalah 10 gejala asma yang paling umum ditemukan:
Berikut adalah 10 gejala asma yang paling umum ditemukan:
1. Kesulitan bernapas yang disebabkan sesak napas atau napas yang sering terengah-engah. Gejala ini menjadi penanda asma yang paling umum.
2. Sering batuk. Batuk bisa menjadi tanda adanya sesuatu yang salah pada paru-paru atau saluran pernapasan.
3. Dada terasa sesak. Kondisi ini menunjukkan bahwa paru-paru berada di bawah tekanan dan sebagai akibatnya timbul rasa sakit konstan yang terjadi di daerah tersebut.
4. Perasaan lelah dan lesu. Kedua hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat cukup oksigen yang didistribusikan ke tubuh oleh paru-paru.
5. Cepat lelah ketika melakukan aktivitas fisik seperti olahraga.
6. Susah tidur. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh terasa lesu keesokan harinya.
7. Lebih sensitif terhadap alergi.
8. Pembacaan rendah bila diperiksa menggunakan peak flow meter. Peak flow meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur fungsi paru-paru dan untuk menentukan apakah paru-paru bekerja di tingkat normal dalam memanfaatkan oksigen.
9. Ketidakmampuan untuk terlibat dalam aktivitas fisik yang panjang tanpa mengalami masalah pernapasan.
Penyakit ini merupakan penyakit turunan. Apabila salah satu dari anggota keluarga tertua pernah atau sedang terjangkit asma, maka anaknya berpotensi besar mengidap asma.
Penyakit asma terjadi ketika bronkus atau saluran pernapasan mengalami peradangan. Bronkus berfungsi sebagai sirkulasi udara dari luar ke dalam paru-paru. Bronkus penderita asma memilliki sensitifitas yang lebih tinggi dari gangguan yang ada.
Namun, yakini saja bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya. Salah satu solusi sehat untuk penyembuhan asma yaitu dengan berkunjung ke pantai.
Udara Pantai Sebagai Solusi Jitu Mengobati Asma
Kenapa udara pantai? Banyak orang yang belum menyadari seberapa besar kebermanfaatan udara pantai. Sebagian banyak orang berpendapat karena takut kulitnya “hitam “ akibat terpaan angin pantai yang kering dan terik sinar matahari di pantai. Namun, sebuah penelitian baru justru memberikan pandangan yang berbeda. Angin pantai mempunyai potensi sebagai terapi penyembuhan penyakit asma.
Hal ini berangkat dari kesedihan Sri Muryati, Ibu dari satu anak yang bernama Arif (13th). Akibat terlalu sering menghirup udara malam, Arif sering mengalami gejala sulit bernapas serta dibarengi dengan batuk. Kasus ini mendorong Sri Muryati untuk memeriksakan anaknya ke dokter. Dari diaknosis dokter ternyata Arif mengidap Bronkitis dan flek pada paru-parunya. Rawat jalan serta konsumsi obat-obatan di jalani oleh Arif. Namun, penyakit yang diderita Arif tak kunjung sembuh.
Berangkat dari issu mulut ke mulut, Sri Muryati mengajak anaknya rutin pergi kepantai untuk menjalankan terapi. Terapi dengan menghirip udara pantai ini di jalani arif setiap 3 kali dalam 1 minggu di pagi hari.
Ternyata terapi yang di jalani Arif membuahkan hasil. Dari beberapa bulan proses pengobatan dengan terapi udara pantai. Dengan hasil cek-up bronkitis negatif dari rumah sakit yang ia tadinya berobat.
Dengan udara pantai pagi yang masih bersih dapat melancarkan sirkulasi udara di paru-paru. Hal ini berdampak baik bagi bronkus, sebagai alat keluar masuknya udara di paru-paru. Maka terapi asma dengan udara pantai patut untuk di coba. Untuk kesembuhan keluarga yang mungkin mengidap asma.
(R_A)
0 Response to "Udara Pantai Sembuhkan Asma"
Posting Komentar