Bersatulah.com-Tidak dipungkiri bahwa memiliki gigi sehat dan kuat merupakan dambaan setiap orang. Oleh karenanya menjaga dan merawat gigi secara tepat merupakan suatu keharusan yang perlu dilakukan.
Terkait pernyataan di atas ada beberapa Mitos dan Fakta yang perlu diketahui terkait kesehatan gigi. Mitos dan fakta tersebut adalah sebagai berikut :
MITOS DAN FAKTA
- Mitos: Pasta gigi yang mahal selalu lebih baik daripada yang murah.
- Fakta: Hal ini tidak selalu benar, dan beberapa pasta gigi agak mahal bisa sangat efektif. Tanyakan dokter gigi Anda tentang pasta gigi yang dapat baik untuk situasi tertentu gigi anda.
- Mitos: Saya tidak harus menyikat gigi jika gusi saya mudah berdarah.
- Fakta: Pendarahan gusi adalah tanda bahwa anda harus berkunjung ke dokter gigi. Karena perdarahan gusi sebagian besar disebabkan karena karang gigi yg menumpuk dan menyebabkan radang pada gusi. Radang gusi inilah yang menimbulkan gusi anda mudah berdarah. Segera kunjungi dokter gigi untuk membersihkan karang gigi anda.
- Mitos : Anak yang punya kebiasaan menghisap jari giginya bisa maju atau tonggos.
- Fakta : Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa kebiasaan thumb sucking pada anak dapat menyebabkan gigi depannya tonggos, tapi bergantung pada beberapa hal. Misalnya, sampai berapa lama anak tersebut terbiasa menghisap jari. Seberapa sering ia menghisap jari dalam sehari dan besarnya tekanan hisap si anak juga dapat mempengaruhi derajat keparahan. Kebiasaan menghisap jari yang bertahan antara 36 dan 48 bulan dapat meningkatkan resiko majunya gigi depan secara signifikan.
- Mitos: Tooth whitening berbahaya karena dapat merusak enamel.
- Fakta :Metode pemutihan gigi yang semakin modern, memiliki efek berbahaya minimal. Namun demikian, kita harus ingat bahwa pemutihan gigi tidak dapat direkomendasikan bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang memiliki gigi sensitif, enamel bermasalah, jaringan gigi bermasalah, serta untuk ibu hamil dan menyusui.
- Mitos : Tidak peduli tentang gigi susu karena dalam beberapa tahun toh akan diganti dengan gigi tetap.
- Fakta : Ini benar-benar salah dari berbagai perspektif. Pertama, jika Anda tidak peduli dengan gigi susu, gigi susu akan tanggal atau copot sebelum waktunya dan ini sangat mempengaruhi proses pertumbuhan gigi tetap. Selain itu, perlu untuk memulai mendidik anak-anak Anda untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut yang baik sejak anak usia dini.
- Mitos : Obat kumur dapat menghilangkan bau mulut.
- Fakta : Menurut beberapa penelitian yang menguji keefektifan obat kumur yang mengandung essential oil, jumlah bakteri berkurang secara bermakna hanya 12 jam setelah penggunaan. Namun obat kumur hanya efektif dalam jangka waktu yang pendek. Malahan, pemilihan obat kumur harus dilakukan secara hati-hati, karena obat kumur berbahan dasar alkohol justru dapat memperberat bau mulut bila digunakan secara berlebihan, karena kandungan alkohol dapat membuat mulut menjadi kering. Untuk menghilangkan, atau setidaknya mengurangi bau mulut, pembersihan gigi tidak difokuskan ke permukaan gigi saja melainkan ke seluruh permukaan yang ada di dalam rongga mulut. Terutama jaringan lunak seperti lidah dan gusi.
- Mitos : Pencabutan gigi tidak boleh dilakukan pada saat wanita sedang menstruasi.
- Fakta : Perubahan hormonal yang dialami wanita turut mempengaruhi keadaan di rongga mulutnya. Saat menstruasi, terjadi perubahan hormonal yaitu peningkatan kadar estrogen dan progesteron yang dapat menyebabkan gusi lebih rentan terhadap peradangan. Meski demikian, pencabutan tetap dapat dilakukan pada saat wanita sedang menstruasi. Untuk menghindari resiko, pencabutan sebaiknya ditunda hingga minggu terakhir siklus menstruasi (hari ke 22-28) di mana kadar estrogen sedang rendah.
- Mitos : Bila gigi anak berlubang tidak perlu ditambal karena nanti juga akan digantikan oleh gigi tetap/permanen.
- Fakta : Gigi anak yang berlubang tetap harus ditambal, karena gigi yang berlubang dan tidak dirawat dapat menyebabkan infeksi menjalar ke jaringan pendukung gigi. Hal ini akan mempengaruhi gigi permanennya yang sedang dalam tahap tumbuh kembang. Selain itu adanya karies pada gigi anak dapat menyebabkan anak berkurang nafsu makan dan cenderung rewel.
- Mitos : Sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin C
- Fakta : Sariawan dalam dunia medis disebut dengan aphtous stomatitis. Penyebab dari penyakit ini belum diketahui secara pasti, namun ada banyak faktor yang diyakini berkaitan dalam memicu terjadinya sariawan. Diantaranya adalah alergi makanan, menurunnya sistem imun (kekebalan tubuh), stress, trauma pada jaringan lunak dalam rongga mulut (seperti tergigit yang berulang-ulang), kurang nutrisi, atau disebabkan karena obat-obatan tertentu. Bila sariawan terjadi berulang-ulang dan hilang timbul, maka disebut recurrent aphtous stomatitis (RAS)
- Mitos : Gigi atas yang sakit jika dicabut akan mempengaruhi syaraf mata. Bahkan dapat menyebabkan kebutaan.
- Fakta : Syaraf yang mempersyarafi gigi geligi atas berbeda dengan syaraf mata. Bila seseorang sakit gigi karena karies (lubang gigi) pada gigi atas, penjalaran infeksinya memang dapat mencapai pipi hingga mata. Namun pencabutan gigi atas tidak akan menyebabkan kebutaan.
- Mitos: Ibu Hamil Tidak Boleh Memakai Pasta Gigi
- Fakta :Justru sangat dianjurkan memakai pasta gigi saat Anda hendak menyikat gigi. Jika ibu hamil ada yang tidak tahan dengan aroma pasta gigi, bisa mengganti dengan pasta gigi lain yang lebih cocok.
- Demikian beberapa mitos dan fakta mengenai kesehatan gigi, semoga bermanfaat dan tetap terus jaga kesehatan gigi anda ya. Karena senyum indah adalah senyum sehat. (dhani)
0 Response to "Mitos dan Fakta Seputar Kesehatan Gigi"
Posting Komentar